Salah satu komponen penting sepeda motor adalah lampu depan (headlamp).
Komponen headlamp atau lampu depan pada sepeda motor memiliki fungsi penting untuk keselamatan berkendara. Jika kondisinya tak optimal bisa mengganggu penglihatan pengendara.
Fungsi lain agar pengendara motor, mobil atau truk bisa menyadari keberadaan sepeda motor di belakangnya dari pantulan lampu utama sehingga berpotensi mengurangi terjadinya kecelakaan.
Mengingat lampu utama yang menyala terus menerus, pemilik motor harus memperhatikan beberapa hal agar lampu tetap awet dan berfungsi dengan baik. Lantas apa saja yang yang dapat menyebabkan gangguan pada lampu utama?
1. Mengganti Lampu dengan Watt yang Lebih Besar
Meski bertujuan membuat pencahayaan lampu jadi lebih terang, tapi langkah ini bisa menimbulkan risiko yang cukup parah. Risiko pertama reflektor lampu bisa meleleh, relay hangus atau meleleh. Selain itu, kabel juga bisa meleleh karena panas berlebih, aki tekor, sampai mika kaca cepat kusam.
2. Lampu depan tertutup benda
Ketika lampu depan tertutup sesuatu maka berakibat pada lampu depan jadi cepat panas karena tidak ada pendinginan dari udara luar. Lampu yang panas ini akan merembet pada fitting dan membakar bagian fitting sehingga lampu mudah terbakar dan putus. Seperti memakai stiker transparan pada kaca mika lampu depan juga menyebabkan reflektor meleleh.
3. Mika penutup Lampu Kotor atau Tertutup Benda
Kotoran yang melekat di mika lampu juga jadi salah satu penyebab kerusakan. Saat lampu menyala, kotoran dan debu yang melekat di mika membuat proses pendinginan terhambat dan panas lampu tak terbuang dengan baik.
Jadi, selain usia pakai, perawatan pada motor juga mempengaruhi fungsi dan daya tahan komponen kelistrikan. Perawatan motor yang baik dan wajar membuat komponen kelistrikan motor lebih awet sehingga bisa memangkas biaya penggantian komponen karena tak cepat rusak.
0 komentar:
Posting Komentar